MANAJEMEN WAKTU
(Disarikan dari kuliah Leadership and Management, Pesma Baitul Hikmah,
oleh Ferry Suzhanto, Ph.D.)
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam bidang apa pun adalah seberapa baik manajemen waktu yang diterapkan oleh orang tersebut.
Inilah contoh bagaimana orang-orang hebat memperlakukan waktu mereka;
1. Ketika membangun Microsoft, Bill Gates tidur hanya 8 jam dalam sepekan. Ia habiskan waktunya untuk mengutak-atik komputer. Tercatat beberapa kali ia dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia.
2. Abu Hurairah masuk agama Islam pada usia 60 tahun. sejak saat itu beliau senantiasa menghabiskan waktunya untuk menyertai Rosululloh saw. Tercatat beliau meriwayatkan 5,374 hadits. Beliau merupakan sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits.
3. Sayyid Husein at Thabatha’i telah menghafal al Quran 30 juz sebelum genap berusia 5 tahun. Ia pun tidak hanya paham al Quran, tetapi juga senantiasa menggunakan ayat-ayat al Quran dalam pecakapan sehari-hari. Sejak usia yang sangat dini, Husein dengan disiplin dan istiqomah menggunakan waktunya untuk menghafal al Quran dan mempelajari maknanya.
Bagaimana dengan kita??
Mari berhitung.
Andaikan jatah umur kita adalah 60 tahun
Kalau kita tidur 8 jam per hari = kita tidur 20 tahun seumur hidup
Kalau kita nonton TV 2 jam/hari = kita nonton TV 5 tahun seumur hidup
Kalau kita butuh waktu 2 jam/hari untuk makan = kita mengahabiskan 5 tahun dari jatah hidup kita untuk makan
Kalau kita menghabiskan 2 jam/hari di jalan = kita menghabiskan 5 tahun di jalan
Kalau kita ngobrol-ngobrol 2 jam/hari = kita ngobrol-ngobrol 5 tahun se umur hidup
Lalu berapa tahun (dari jatah umur kita) yang kita gunakan untuk berkarya?? untuk memperbaiki diri?? untuk meningkatkan kualitas diri?? untuk beramal?? untuk memberi manfaat kepada sesama?? untuk mempersiapkan bekal di akhirat?? untuk beribadah mendekatkan diri kepada-Nya??
Begitulah, waktu itu begitu penting. Satu menit yang berlalu tidak akan pernah bisa kembali lagi. Maka mari memanage waktu dengan sebaik-baiknya. Langkah praktis yang bisa dipraktekkan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan visi hidup Anda, tujuan hidup Anda. Visi hidup adalah bagaikan kompas yang kan menjadi penunjuk arah bagi Anda dalam menjalani kehidupan. Kalau Anda tidak mempunyai visi hidup yang jelas, Anda akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk hal-hal yang gak jelas; hal-hal yang sebenarnya tidak ingin Anda dapatkan.
2. Buatlah rencana kehidupan, buatlah rencana aktivitas-aktivitas Anda, baik yang jangka panjang, menengah, dan pendek. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang mengandaikan hal-hal yang mungkin akan mendukung Anda dan mengganggu Anda dalam pencapaian visi. Sehingga Anda bisa sedini mungkin mempersiapkan alternatif dan stategi problems solving yang baik dan efektif.
3. Buatlah skala prioritas, mana yang sangat penting, mana yang cukup penting, mana yang tidak penting; mana yang harus segera dilaksanakan, mana yang bisa ditunda. Dengan begini akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan aktifitas mana yang harus segera diselesaikan.
4. Disiplinlah dalam menjalani apa yang telah Anda rencanakan. kalau Anda tidak disiplin dalam menjalankan planning Anda, maka sia-sia lah rencana-rencana yang telah Anda buat.
5. Senantiasa mengevaluasi kegiatan dan rencana aktivitas Anda, buatlah rencana aktifitas yang lebih baik dan lebih efektif
6. Kerjakan, rasakan, maju terus. Kalau Anda yakin bahwa visi hidup Anda itu akan membuat Anda mulia, kejarlah visi itu dengan segenap usaha, berusahalah hingga nafas terakhir. Orang yang gampang menyerah tidak akan pernah mencapai kesuksesan.
7. Manage-lah waktu Anda agar setiap aktifitas yang Anda jalani bernilai ibadah di hadapan Alloh ta’ala.
Ingat firman Alloh ta’ala:
“Demi masa. Sungguh seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, beramal sholih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. (QS. al-’Ashr: 1-3)
Komentar