Langsung ke konten utama

Peletakan Batu Pertama Gedung Baru



Alhamdulillah, acara peletakan batu pertama gedung baru Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah telah dilaksanakan pada Ahad, 22 September 2013. Acara ini didukung oleh Lazis Al-Haromain Surabaya, Mas Zafan (Agen Air Minum Santri Sidogiri), dan masyarakat Gubeng Kertajaya gang 5D Surabaya. Acara yang bertempat di gang 5D tepat di depan gedung Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah ini berlangsung sejak pukul 8.30 hingga dzuhur.


Peserta yang diundang pada acara ini sekitar 100 orang. Panitia juga mengundang para Pembina, pengawas, pendiri serta para alumni Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah dari generasi pertama sampai terakhir. Diantara yang hadir tersebut ada juga tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh kampus seperti wakil rektor 2 Universitas Airlangga Pak Nasich sekeluarga, kemudian ada juga mantan rektor Universitas Airlangga Prof Bambang Rahino yang sekarang menjabat sebagai ketua di Poltekes Surabaya beserta keluarga, beberapa dosen dari Universitas Airlangga, para asatidz Surabaya, dan yang lainnya. Sebagai pemberi tausiyah serta peletak batu pertama adalah Abina KH. M. Ihya’ Ulumiddin yang merupakan pengasuh pondok pesantren al-Haromain Pujon Batu Malang. Acara ini juga mengundang pimpinan Persyarikatan Dakwah (Persyada) Alharomain Ketintang Ustadz H A. Fatkhurrohman yang sekaligus pernah menjabat sebagai ketua Yayasan Mamba'ul Hikam Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah Surabaya, Saudara-saudara dari Pesantren Mahasiswa Al-Midror Ketintang Surabaya serta aktifis dakwah dari Unesa dan Unair juga turut hadir meramaikan acara peletakan batu pertama gedung baru ini. Bahkan ada beberapa tamu yang “selain undangan” yang turut hadir memeriahkan acara ini. Masyarakat sekitar juga terlihat hadir meramaikan acara ini.

Para tamu terdiri atas para alumni, tokoh masyarakat dan undangan

Acara dimulai dengan pembukaan dan penampilan seni Albanjari oleh Pesma Syalala, yang personilnya adalah para santri Pesma serta adik-adik gang 5D yang merupakan santri TPA Nurul Hidayah (TPA binaan Pesma). Setelah puas menyenandungkan tembang-tembang sholawat yang indah, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Pengawas Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah, Ketua Yayasan, Ketua Panitia, serta tokoh masyarakat gang 5D. Acara dilanjutkan dengan tausiyah dari KH Ihya’ Ulumiddin yang sekaligus merupakan Pembina dari Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah Surabaya. Para peserta mengikuti tausiyah dari beliau dengan khusyu’.

Inti taushiyah Abina Ihya` Ulumiddin adalah agar para santri Pesma Baitul Hikmah bersemangat dalam mengajarkan al-Quran karena hal tersebut bisa menjadi wasilah agar mereka menjadi robbaniyyin, orang-orang yang memiliki sifat menjaga dan mendidik. 

Grup Sholawat Pesma Syalala
Gedung baru Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah ini terletak persis di sebelah kanan atau sebelah timur gedung yang lama. Gedung baru ini dibangun di atas tanah berukuran sekitar 90 m2 (ukuran yang sama dengan gedung yang lama), yang telah dibeli seharga Rp. 200.000.000,- .  Pembelian dan pembangunan tanah tersebut atas berkat pertolongan Allah ta'ala yang melalui kerjasama, dukungan dan bantuan dari para donatur. Gedung baru yang didesain tiga lantai ini, nantinya akan digunakan sebagai kantor, perpustakaan, aula dan ruang santri. Gedung baru ini diharapkan akan rampung dalam waktu setahun.

Mas Ustadz Muhtar Tajuddin, S.Hum memimpin acara
Pada saat sesi peletakan batu pertama, KH Ihya’ Ulumiddin beserta para tokoh yang hadir mendapat kesempatan untuk meletakkan batu pondasi pertama. Prosesi peletakan batu pertama ini dengan diiringi pembacaan do’a oleh seluruh peserta yang hadir. 


سُبْØ­َانَ الْبَاعِØ« الْÙˆَارِØ«

Suasana prosesi pun menjadi semakin khidmat dengan iringan do’a tersebut. Acara kemudian ditutup dengan sesi ramah tamah dan silaturahim para tokoh yang diundang bersama para peserta yang hadir. Pada sesi terakhir diadakan temu famili keluarga Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah, mulai dari para pendiri atau founding fathers, santri generasi pertama hingga generasi terakhir. Pada sesi terakhir ini para santri generasi sekarang pun berkesempatan untuk mengenal lebih dekat para pendiri dan para alumni Pesma. Para santri mengambil pelajaran banyak dari kisah serta pengalaman perjuangan para pendiri dan alumni. Acara silaturahim ini diharapkan membentuk ikatan hati yang kuat, memberikan inspirasi serta pencerahan kepada para santri agar tetap kuat untuk berjuang di jalan Allah. [red]

KH. M. Ihya' Ulumiddin meletakkan batu pertama
 
Prof. dr. Bambang Rahino
 
KH. Farochi Harun
 
Bapak H. Ikhwan (Pengusaha)
 
Bapak Soehadi (yang mewakafkan tanah untuk gedung lama Pesma)
 
DR. Moh. Nasich (wakil rektor 2 Universitas Airlangga)
 
Ustadz Arif Wibowo (Dosen Fakultas Saintek Unair)

Ustadz M. Masykur Ismail, S.S (Ketua Yayasan Mamba'ul Hikam Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam Tingkat Dasar (PMKDI TD) 2019

  “Karena Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan” PESMA Baitul Hikmah Present: PMKDI (Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam) Tingkat Dasar MATERI : Pada PMKDI Tingkat Dasar ini insyaallah peserta akan dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan, menjadi pegiat dakwah Islam yang visioner, mengerti dasar-dasar organisasi, mampu mengelola diri & waktu, serta trampil dalam mengidentifikasi masalah & memberi solusi alternatif. PEMATERI : 📌 Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si (Wakil Dekan FISIP Univ. Brawijaya Malang) 📌 Dr. Raditya Sukmana S.E., M.A. (Ketua Departemen Ekonomi Syariah FEB UNAIR) 📌 Ust. Abdul Hakim, Apt. M.Si. (Dosen UIN Maliki Malang, Ketua UKKI 1997-1998) 📌 Ust. Jabir Abdillah, S.Si. (Direktur Lazis Al-Haromain, Ketua UKKI 1991-1992) 📌 Usth. Masitha, A.S., M.Hum. (Dosen Linguistik FIB UNAIR, Ketua DPP Anshoriyah Persyadha Al-Haromain) 📌 Ust. Nanang Qosim, S.E., MPI. (Koordinator Dewan Syariah Nasiona

KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran)

Penulis Review           : Moh. Saad Baruqi Pengarang                   : H. Imam Mu’alimin Tahun terbit                 : Agustus 2011 Judul buku                  : KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran) Kota penerbit              : Ploso Mojo Kediri Penerbit                       : Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Tebal buku                  : 161 Halaman             Mas’ud atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan KH. Djazuli Ustman adalah putra dari bapak naib dari Ploso Kediri yang bernama Mas Moh. Ustman Bin Mas Moh. Sahal. Sahal yang akrab dengan sebutan pak Naib ini memiliki kebiasaan rutin yang dilakukan sampai menjelang wafatnya. Bermula dengan bertemunya beliau dengan KH. Ma’ruf Kedunglo yang masih memiliki hubungan saudara dengannya. KH. Ma’ruf berpesan : “ Ustman, apabila kamu ingin anak-anakmu kelak menjadi orang yang berilmu, beramal dan bermanfaat, rajin– rajinlah bersilaturahmi dengan para ‘alim ‘ulama. Kalau tidak anak

Review Buku Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling

Judul Buku       :Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling Penulis :Erbe Sentanu Penerbit            :Elex Media Komputindo, Jakarta Cetakan           :I, 2007 TEBAL            :xxxvii + 236                                     Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling             Halaman Kebahagiaan adalah subjek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam buku Quantum Ikhlas, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis, seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan  ilmiah. Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar alamiah atau fitrah manusia dan  karena  itu sewajarnya bisa dengan mudah kita raih.             Buku Quantum Ikhlas akan memandu pembaca untuk mendapat kepastian dalam menjalankan kehidupan, sehingga pembaca dengan lega bisa mengatakan “Ooo... begitu.... Itu sangat mudah”, dan begitu terjadi internal shift pergeseran posisi pandang di dalam, hidup Anda  otomatis  berubah di luar. Hal-hal yan