Langsung ke konten utama

Yuk Sedekah.

Sebagai orang yang beragama Islam, apalagi santri, sering kita mendengar, dan mungkin sekali sudah apal ngetepal, bahwa jika anak adam mati, amalnya terputus, ya iyalah wong gak bisa ngamal lagi, kecuali 3 amal; shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendoakan.

Sekarang, Anda yang berkeinginan beramal ‘shodaqoh jariyah’, mendapatkan kesempatan emas untuk mewujudkannya. Kami keluarga pesantren mahasiswa “Baitul Hikmah” Surabaya merencanakan untuk membeli tanah seluas 90m2 yang posisinya tepat di sebelah timur gedung pesantren saat ini (yang juga besebelahan tepat dengan Gereja) dan membangun gedung baru tiga lantai di atas tanah tersebut.

Kami pernah bertamu ke Pak Dar pemilik rumah sekaligus tanahnya dan bertanya, “berapa harganya pak?”, Pak Dar njawab, “200 juta”. Kami mencoba menawar. “bisa kurang pak?, 125 Juta gitu?”. Ia menjawab, “maaf mas, tidak”. “kalau 150 juta pak?”. “maaf mas, belum boleh. Harga pas mas”.
Kami pun pulang. Karena kami memang mempunyai keinginan kuat untuk membeli tanah tersebut, kami menggelar rapat. Diputuskan bahwa kami akan menawar lagi. Kami berharap mungkin harganya masih bisa turun.
“pak Dar, kalau 175 juta gimana?”
“maaf mas, tidak boleh. Atau saya jual kepada orang lain aja”

Dengan pertimbangan berbagai hal seperti; azam kami untuk menjadikan Gang 5 D (yang dahulu terkenal dengan sebutan Gang para pemabuk, penjudi, dan anti agama) sebagai Gang Santri di masa depan, kebutuhan warga terhadap pengajar ilmu agama Islam yang semakin tinggi (tahun ini kami hanya bisa mengirim santri untuk mengajar di 3 TPA di wilayah Gubeng Kertajaya, ada 3 permintaan lagi yang terpaksa kami tolak karena memang SDM-nya terbatas), kebutuhan dunia kampus terhadap kawah condro dimuko sebagai tempat penggemblengan mahasiswa santri yang –diharapkan- bisa mewarnai kampus dengan nilai-nilai Islam, serta meyediakan gedung baru untuk mahasiswa yang berhasrat nyatri sambil kuliah (gedung yang sekarang berkapasitas maksimal 20 orang, tahun ini ada beberapa mahasiswa yang mencoba mendaftar dan dengan terpaksa kami tolak karena kapasitas sudah penuh), kami pun bertekad, OKE, kami beli.

Ya, kami memutuskan untuk membeli tanah seluas 90 m2 dengan harga 200 juta tersebut. Sudah setahun lebih kami berusaha mengumpulkan dana melalui donasi para dosen yang kami kenal dengan baik (seperti pak Karyadi, pak Nafik, Pak Nasich, dll), donasi dari mas-mas alumni pesantren, donasi dari santri dan pengurus intern, amal usaha kami (seperti bagi hasil dengan toko emas, percetakan, jual barang bekas, les privat), dan sumbangan dari teman-teman dan warga yang bersimpati kepada kami. Sampai hari ini telah terkumpul 125 Juta-an (rupiah). Alhamdulillah.

Saat ini semangat kami semakin membara (lebay mode ON), kami bertekad, tahun depan tanah itu harus kami beli. Semoga Alloh ta’ala senantiasa memberikan pertolongan kepada kami. Amien.
Dan kami menawarkan kepada Anda yang berkeinginan kuat untuk mempunyai ‘tabungan’ shodaqoh jariyah berupa wakaf tanah dan/atau bangunan. Tabungan ini tentu bermanfaat bagi Anda di akhirat kelak. Hal lain yang juga penting adalah bahwa Anda berpartisipasi dalam proses islamisasi Gang 5 D yang semoga kelak benar-benar akan menjadi Gang Santri. Selain itu Anda juga turut berpartisipasi dalam menyediakan ‘rumah pembinaan’ bagi mahasiswa santri yang diharapkan bisa mewarnai kampus dan kampung dengan nila-nilai Islam. Semoga.

Paket yang kami tawarkan adalah sebagai berikut;

1. Wakaf 1 m2 = Rp 2,222,222 (bisa tunai atau cicilan)
2. Wakaf 100 cm2 = Rp 22,222
3. Atau sesuai keinginan Anda

Ya, dengan uang Rp 22,222 Anda bisa berwakaf. Ini benar. Ini bukan rekayasa. Anda akan mendapatkan bukti sebagai pe-wakaf. Anda pun bisa mengetahui laporan keuangan pesantren secara keseluruhan di buletin yang kami terbitkan setiap bulan. Anda bisa menghubungi kami (pak Qosim: 081 332 873 806 atau mas Tije: 085 634 635 03), dan kami yang akan datang untuk menjemput wakaf Anda. Atau Anda bisa datang berkunjung langsung ke pesantren kami di Gubeng Kertajaya 5 D nomor 22 Surabaya (sekitar 500 meter arah selatan dari Kampus B Unair).
Kalau Anda sedng sibuk, bisa transfer ke
Bank Muamalat Indonesia a.n. Nanang Qosim QQ YYS Mamba'ul Hikam
no. rekening 0106471999
setelah transfer, mohon konfirmasi ke nomor hape di atas atau di nomor telpon (031) 5035600.

Sekaranglah saatnya!! Wakaf untuk tabungan akhirat. Ayo, kami tunggu partisipasi Anda. Semoga Alloh ta’ala memudahkan dan memberkahi segala urusan Anda. Amien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam Tingkat Dasar (PMKDI TD) 2019

  “Karena Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan” PESMA Baitul Hikmah Present: PMKDI (Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam) Tingkat Dasar MATERI : Pada PMKDI Tingkat Dasar ini insyaallah peserta akan dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan, menjadi pegiat dakwah Islam yang visioner, mengerti dasar-dasar organisasi, mampu mengelola diri & waktu, serta trampil dalam mengidentifikasi masalah & memberi solusi alternatif. PEMATERI : 📌 Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si (Wakil Dekan FISIP Univ. Brawijaya Malang) 📌 Dr. Raditya Sukmana S.E., M.A. (Ketua Departemen Ekonomi Syariah FEB UNAIR) 📌 Ust. Abdul Hakim, Apt. M.Si. (Dosen UIN Maliki Malang, Ketua UKKI 1997-1998) 📌 Ust. Jabir Abdillah, S.Si. (Direktur Lazis Al-Haromain, Ketua UKKI 1991-1992) 📌 Usth. Masitha, A.S., M.Hum. (Dosen Linguistik FIB UNAIR, Ketua DPP Anshoriyah Persyadha Al-Haromain) 📌 Ust. Nanang Qosim, S.E., MPI. (Koordinator Dewan Syariah Nasiona

KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran)

Penulis Review           : Moh. Saad Baruqi Pengarang                   : H. Imam Mu’alimin Tahun terbit                 : Agustus 2011 Judul buku                  : KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran) Kota penerbit              : Ploso Mojo Kediri Penerbit                       : Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Tebal buku                  : 161 Halaman             Mas’ud atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan KH. Djazuli Ustman adalah putra dari bapak naib dari Ploso Kediri yang bernama Mas Moh. Ustman Bin Mas Moh. Sahal. Sahal yang akrab dengan sebutan pak Naib ini memiliki kebiasaan rutin yang dilakukan sampai menjelang wafatnya. Bermula dengan bertemunya beliau dengan KH. Ma’ruf Kedunglo yang masih memiliki hubungan saudara dengannya. KH. Ma’ruf berpesan : “ Ustman, apabila kamu ingin anak-anakmu kelak menjadi orang yang berilmu, beramal dan bermanfaat, rajin– rajinlah bersilaturahmi dengan para ‘alim ‘ulama. Kalau tidak anak

Review Buku Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling

Judul Buku       :Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling Penulis :Erbe Sentanu Penerbit            :Elex Media Komputindo, Jakarta Cetakan           :I, 2007 TEBAL            :xxxvii + 236                                     Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling             Halaman Kebahagiaan adalah subjek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam buku Quantum Ikhlas, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis, seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan  ilmiah. Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar alamiah atau fitrah manusia dan  karena  itu sewajarnya bisa dengan mudah kita raih.             Buku Quantum Ikhlas akan memandu pembaca untuk mendapat kepastian dalam menjalankan kehidupan, sehingga pembaca dengan lega bisa mengatakan “Ooo... begitu.... Itu sangat mudah”, dan begitu terjadi internal shift pergeseran posisi pandang di dalam, hidup Anda  otomatis  berubah di luar. Hal-hal yan