Langsung ke konten utama

KULIAH MANAJEMEN DARI AHLI DAN PRAKTISI KELAS INTERNASIONAL

Rabu malam lalu DR.FERRY SUZANTHO, MBA.,MSc. Bersilaturrahmi ke Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah Surabaya. Beliau datang dengan tujuan untuk berbagi ilmu manajemen. Ya beliau adalah seorang ahli manajemen dan juga praktisi manajemen. Pak Ferry meraih gelar MBA dan MSc nya dari Washington International University (USA) pada tahun 2000. Setahun berikutnya di Universitas yang sama beliau mendapatkan gelar PhD di bidang International Management. Inilah sekilas pengalaman kerja beliau:
2010 – Director of Post Graduate Institute of Technology Adhi Tama Surabaya
2009 – Vice President Marketing PT BMP Indonesia
2004 – Asst Technical Director PT Communication Cable System Indonesia
2003 – Head of Department – Mfg Operations. Cypress Semicond Inc. Minnesota USA
2002 – Operation Director Senzpak PTE. Ltd. Singapore
2001 – Director of World Wide MFG Operations. Cypress Inc. San Jose California USA
Dan masih banyak lagi. Thus, beliau adalah pakar ilmu manajemen plus praktisi manajemen kelas internasional. Beliau –di tengah kesibukan yang super padat, selain jadi dosen di ITATS Surabaya beliau juga jadi dosen di ITB dan UPI Bandung- menyempatkan bersilaturrahim ke pesantren kami untuk berbagi ilmu manajemen serta memberikan motivasi kepada para pemuda santri.

Setelah berkenalan dengan para santri beliau menunjukkan sebuah video klip yang menggambarkan bahwa manajemen itu merupakan suatu alat yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. Kalau yang menggunakannya adalah orang yang baik, manajemen bisa digunakan untuk membangun peradaban dan kemaslahatan di muka bumi. Pun sebaliknya, jika yang menggunakan manajemen adalah orang yang buruk, ia bisa dijadikan alat untuk membunuh manusia dan merusak alam semesta. So, ilmu manajemen harus dibarengi dengan agama. Ilmu dan praktek manajemen selayaknya dibarengi dan dijiwai dengan nilai-nilai spiritual, sehingga dalam setiap pemanfaatan manajemen, pengguna manajemen juga memperhatikan dan mempertimbangkan aspek dosa atau pahala, neraka atau surga, disukai Alloh ta’ala atau dibenci Alloh ta’ala. Dengan begitu, manajemen akan senantiasa dimanfaatkan untuk berbuat baik, berbuat maslahat, untuk manusia dan alam semesta.

Beliau menyampaikan bahwa manajemen berarti POAC; Planning, Organizing, Actuating, Controlling. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama. Tentukan tujuannya dulu. Kalau tujuannya belum ada, maka manajemen tidak akan bisa digunakan. Wong manajemen itu adalah alat untuk mencapai tujuan kok? Lha ini tujuannya aja belum ada? Disarankan bagi siapapun yang belajar manajemen untuk belajar juga ilmu tentang menyusun dan menentujan visi-misi baik secara individu maupun dalam kehidupan berorganisasi.
Kedua, tingkat kesuksesan penggunaan ilmu manajemen sangat terkait dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Tingkat keberhasilan manajemen terkait erat dengan tingkat pendidikan dan pengalaman SDM yang ada; baik SDM yang menggunakan manajemen maupun SDM yang menjadi partisipan manajemen. Pendidikan di sini tidak sama dengan tingkat sekolah seperti SD, SMP, SMA, S1, S2, S3 atau S4. Tapi merupakan seberapa tinggi pengetahuan, daya nalar (logika) dan awareness yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan pengalaman merupakan pengalaman seseorang dalam segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan manajemen; secara umum bisa dilihat dari track record seseorang dalam organisasi dan/atau perusahaan.

Terakhir, agar manajemen senantiasa diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan yang baik, yang membangun, yang maslahat bagi manusia dan alam semesta, hendaknya manajemen senantiasa dibarengi dan dijiwai oleh agama. Pengajaran, pembelajaran, dan penggunaan ilmu manajemen hendaknya dibarengi dengan nilai-nilai spiritual.

Kemudian, apa sebenarnya peran manajemen dalam suatau organisasi? Pak Ferry menyatakan bahwa sebenarnya tanpa manajemen yang bagus pun, suatu tujuan organisasi bisa dicapai. Tapi pertanyaannya, seberapa cepat? Seberapa maksimal pencapaiannya? So, manajemen dapat dijadikan alat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efisien dan efektif; dengan menghabiskan waktu dan sumber daya seminimal mungkin, tapi menghasilkan pencapaian yang semaksimal mungkin.

Itulah gambaran singkat tentang kuliah manajemen di pesantren kami. Selanjutnya, perkuliahan insyaalloh akan diselenggarakan setiap hari senin malam pukul 19.00 (ba’da sholat Isya`). Jika anda berminat, silahkan datang ke pesantren kami. We’ll very welcome. (tj)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam Tingkat Dasar (PMKDI TD) 2019

  “Karena Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan” PESMA Baitul Hikmah Present: PMKDI (Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam) Tingkat Dasar MATERI : Pada PMKDI Tingkat Dasar ini insyaallah peserta akan dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan, menjadi pegiat dakwah Islam yang visioner, mengerti dasar-dasar organisasi, mampu mengelola diri & waktu, serta trampil dalam mengidentifikasi masalah & memberi solusi alternatif. PEMATERI : 📌 Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si (Wakil Dekan FISIP Univ. Brawijaya Malang) 📌 Dr. Raditya Sukmana S.E., M.A. (Ketua Departemen Ekonomi Syariah FEB UNAIR) 📌 Ust. Abdul Hakim, Apt. M.Si. (Dosen UIN Maliki Malang, Ketua UKKI 1997-1998) 📌 Ust. Jabir Abdillah, S.Si. (Direktur Lazis Al-Haromain, Ketua UKKI 1991-1992) 📌 Usth. Masitha, A.S., M.Hum. (Dosen Linguistik FIB UNAIR, Ketua DPP Anshoriyah Persyadha Al-Haromain) 📌 Ust. Nanang Qosim, S.E., MPI. (Koordinator Dewan Syariah Nasiona

KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran)

Penulis Review           : Moh. Saad Baruqi Pengarang                   : H. Imam Mu’alimin Tahun terbit                 : Agustus 2011 Judul buku                  : KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran) Kota penerbit              : Ploso Mojo Kediri Penerbit                       : Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Tebal buku                  : 161 Halaman             Mas’ud atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan KH. Djazuli Ustman adalah putra dari bapak naib dari Ploso Kediri yang bernama Mas Moh. Ustman Bin Mas Moh. Sahal. Sahal yang akrab dengan sebutan pak Naib ini memiliki kebiasaan rutin yang dilakukan sampai menjelang wafatnya. Bermula dengan bertemunya beliau dengan KH. Ma’ruf Kedunglo yang masih memiliki hubungan saudara dengannya. KH. Ma’ruf berpesan : “ Ustman, apabila kamu ingin anak-anakmu kelak menjadi orang yang berilmu, beramal dan bermanfaat, rajin– rajinlah bersilaturahmi dengan para ‘alim ‘ulama. Kalau tidak anak

Review Buku Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling

Judul Buku       :Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling Penulis :Erbe Sentanu Penerbit            :Elex Media Komputindo, Jakarta Cetakan           :I, 2007 TEBAL            :xxxvii + 236                                     Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling             Halaman Kebahagiaan adalah subjek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam buku Quantum Ikhlas, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis, seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan  ilmiah. Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar alamiah atau fitrah manusia dan  karena  itu sewajarnya bisa dengan mudah kita raih.             Buku Quantum Ikhlas akan memandu pembaca untuk mendapat kepastian dalam menjalankan kehidupan, sehingga pembaca dengan lega bisa mengatakan “Ooo... begitu.... Itu sangat mudah”, dan begitu terjadi internal shift pergeseran posisi pandang di dalam, hidup Anda  otomatis  berubah di luar. Hal-hal yan