Langsung ke konten utama

pesantren mahasiswa baitul hikmah

Salah satu unsur penting dalam pembangunan bangsa dan negara adalah sumber daya manusia. Sebuah bangsa dan Negara akan dapat berkembang menjadi maju dan madani jika sumber daya yang mengelola bangsa dan Negara tersebut berkualitas; sumber daya manusia yang memiliki keunggulan di bidang IQ, EQ dan SQ. 
Dalam rangka turut serta berkontribusi dalam mencapai kondisi ideal tersebut, didirikanlah Pesantren Mahasiwa Baitul Hikmah. Pesantren Mahasiswa yang berlokasi di Gubeng Kertajaya VD/22 Surabaya ini mempunyai visi “mendidik mahasiswa sebagai calon pemimpin umat, insan yang bertanggung jawab, berdedikasi tinggi, yang mempunyai kesadaran mengemban dakwah Islam, mampu mengelola informasi, sadar dan peduli lingkungan, serta mempunyai kepekaan social yang tinggi”.
Visi tersebut diimplementasikan dalam bentuk pembinaan yang bertumpu pada; pembinaan Tsaqofah (pengetahuan) islam, pembinaan qiyadah (kepemimpinan), pembinaan syakhsyiyah (kepribadian), dan bimbingan penunjang akademis. 
Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah pada mulanya berupa rumah kontrakan yang berlokasi di Gubeng Kertajaya 5D. Pada tahun 2001, para santri bersama warga setempat, simpatisan dan kawan-kawan seperjuangan mendirikan sebuah gedung berlantai 3 di atas tanah wakaf bapak Soehadi seluas k.l. 4,5 x 20 m2.
Dalam perkembangannya, Pesantren Mahasiwa Baitul Hikmah berperan tidak hanya mendidik santri-santri yang notabene mahasiswa, tetapi juga sebagai pengelola Musholla dan TPA Nurul Hidayah. Kegiatan sebagai pengelola Musholla dan TPA Nurul Hidayah tersebut antara lain; mengajar anak-anak dan remaja di TPA Nurul Hidayah, mengadakan kajian remaja dan pengajian untuk jama’ah. Selain itu para santri pesantren mahasiswa ini juga turut berperan serta dalam kegiatan-kegiatan masyarakat seperti; peringatan hari-hari besar Islam dan hari-hari besar Nasional yang diselenggarakan di Gubeng Kertajaya.
Dewasa ini para pengurus yayasan dan para santri memandang perlu untuk melakukan pengembangan pesantren, terutama dalam bidang insfrastruktur. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tampung santri (saat ini kapsitas maksimum pesantren adalah 25 santri) dan untuk menunjang kegiatan pembinaan baik pembinaan kepada santri maupun masyarakat sekitar. 
Untuk itu pengurus yayasan dan santri pesantren mahasiswa baitul hikmah berencana untuk membeli tanah seluas k.l. 4,5 x 20 m2 yang belokasi di gubeng kertajaya VD/22A (sebelah timur gedung sekarang) milik warga setempat dan akan membangun gedung yang nantinya akan berfungsi sebagai kantor, ruang kelas, ruang pelatihan, dan aula.

semoga Alloh ta'ala senantiasa melimpahkan taufiqNya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam Tingkat Dasar (PMKDI TD) 2019

  “Karena Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan” PESMA Baitul Hikmah Present: PMKDI (Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam) Tingkat Dasar MATERI : Pada PMKDI Tingkat Dasar ini insyaallah peserta akan dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan, menjadi pegiat dakwah Islam yang visioner, mengerti dasar-dasar organisasi, mampu mengelola diri & waktu, serta trampil dalam mengidentifikasi masalah & memberi solusi alternatif. PEMATERI : 📌 Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si (Wakil Dekan FISIP Univ. Brawijaya Malang) 📌 Dr. Raditya Sukmana S.E., M.A. (Ketua Departemen Ekonomi Syariah FEB UNAIR) 📌 Ust. Abdul Hakim, Apt. M.Si. (Dosen UIN Maliki Malang, Ketua UKKI 1997-1998) 📌 Ust. Jabir Abdillah, S.Si. (Direktur Lazis Al-Haromain, Ketua UKKI 1991-1992) 📌 Usth. Masitha, A.S., M.Hum. (Dosen Linguistik FIB UNAIR, Ketua DPP Anshoriyah Persyadha Al-Haromain) 📌 Ust. Nanang Qosim, S.E., MPI. (Koordinator Dewan Syariah Nasiona

KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran)

Penulis Review           : Moh. Saad Baruqi Pengarang                   : H. Imam Mu’alimin Tahun terbit                 : Agustus 2011 Judul buku                  : KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran) Kota penerbit              : Ploso Mojo Kediri Penerbit                       : Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Tebal buku                  : 161 Halaman             Mas’ud atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan KH. Djazuli Ustman adalah putra dari bapak naib dari Ploso Kediri yang bernama Mas Moh. Ustman Bin Mas Moh. Sahal. Sahal yang akrab dengan sebutan pak Naib ini memiliki kebiasaan rutin yang dilakukan sampai menjelang wafatnya. Bermula dengan bertemunya beliau dengan KH. Ma’ruf Kedunglo yang masih memiliki hubungan saudara dengannya. KH. Ma’ruf berpesan : “ Ustman, apabila kamu ingin anak-anakmu kelak menjadi orang yang berilmu, beramal dan bermanfaat, rajin– rajinlah bersilaturahmi dengan para ‘alim ‘ulama. Kalau tidak anak

Review Buku Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling

Judul Buku       :Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling Penulis :Erbe Sentanu Penerbit            :Elex Media Komputindo, Jakarta Cetakan           :I, 2007 TEBAL            :xxxvii + 236                                     Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling             Halaman Kebahagiaan adalah subjek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam buku Quantum Ikhlas, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis, seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan  ilmiah. Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar alamiah atau fitrah manusia dan  karena  itu sewajarnya bisa dengan mudah kita raih.             Buku Quantum Ikhlas akan memandu pembaca untuk mendapat kepastian dalam menjalankan kehidupan, sehingga pembaca dengan lega bisa mengatakan “Ooo... begitu.... Itu sangat mudah”, dan begitu terjadi internal shift pergeseran posisi pandang di dalam, hidup Anda  otomatis  berubah di luar. Hal-hal yan