Langsung ke konten utama

Menlu Iran: Dukung Sanksi Nuklir Iran, AS, Inggris dan Prancis Pantas Kalah di Piala Dunia




Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki mengatakan, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis layak untuk kalah dalam pertandingan di Piala Dunia karena mereka telah menjatuhkan sanksi nuklir atas Teheran, surat kabar melaporkan pada hari Rabu kemarin (30/6).

"Dalam Piala Dunia Anda melihat korelasi yang bermakna antara politik dan diplomasi dan sepak bola," kata Mottaki seperti dikutip oleh surat kabar Emrouz Teheran.

"Mereka yang memainkan peran kunci dalam sanksi baru terhadap Iran seperti Amerika, Inggris dan Perancis telah dieliminasi dalam tahap awal piala dunia dan beberapa negara yang entah bagaimana terlibat dalam sanksi tersebut tidak masuk ke putaran yang lebih tinggi," katanya.

Dalam sebuah langkah pimpinan Dewan Keamanan PBB bulan ini telah mengadopsi empat set sanksi terhadap Iran atas program nuklirnya yang kontroversial, yang membuat ketakutan negara-negara barat akan adanya kekuatan Iran yang membuat senjata nuklir rahasia meskipun Iran menolak tuduhan tersebut.

Perancis tersisih dalam tahap awal piala dunia, sementara Inggris dan Amerika Serikat telah dieliminasi di putaran 16 terakhir final.

Penggemar fanatis tim sepak bola nasional Iran harus kecewa karena tim kesebelasan merela tidak memenuhi syarat untuk tahun ini maju ke piala dunia di Afrika Selatan.

Iran bermain di Piala Dunia pada tahun 2006 di Jerman namun gagal untuk melaju ke putaran kedua.

Permainan terbaik Iran di tiga penampilan mereka di Piala Dunia adalah pada tahun 1998, ketika mereka mampu mengalahkan tim AS dengan score 2-1.(fq/aby)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam Tingkat Dasar (PMKDI TD) 2019

  “Karena Pemimpin itu dibentuk bukan dilahirkan” PESMA Baitul Hikmah Present: PMKDI (Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Dakwah Islam) Tingkat Dasar MATERI : Pada PMKDI Tingkat Dasar ini insyaallah peserta akan dilatih untuk memiliki jiwa kepemimpinan, menjadi pegiat dakwah Islam yang visioner, mengerti dasar-dasar organisasi, mampu mengelola diri & waktu, serta trampil dalam mengidentifikasi masalah & memberi solusi alternatif. PEMATERI : 📌 Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si (Wakil Dekan FISIP Univ. Brawijaya Malang) 📌 Dr. Raditya Sukmana S.E., M.A. (Ketua Departemen Ekonomi Syariah FEB UNAIR) 📌 Ust. Abdul Hakim, Apt. M.Si. (Dosen UIN Maliki Malang, Ketua UKKI 1997-1998) 📌 Ust. Jabir Abdillah, S.Si. (Direktur Lazis Al-Haromain, Ketua UKKI 1991-1992) 📌 Usth. Masitha, A.S., M.Hum. (Dosen Linguistik FIB UNAIR, Ketua DPP Anshoriyah Persyadha Al-Haromain) 📌 Ust. Nanang Qosim, S.E., MPI. (Koordinator Dewan Syariah Nasiona

KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran)

Penulis Review           : Moh. Saad Baruqi Pengarang                   : H. Imam Mu’alimin Tahun terbit                 : Agustus 2011 Judul buku                  : KH. DJAZULI UTSMAN (Sang Blawong Pewaris Keluhuran) Kota penerbit              : Ploso Mojo Kediri Penerbit                       : Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri Tebal buku                  : 161 Halaman             Mas’ud atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan KH. Djazuli Ustman adalah putra dari bapak naib dari Ploso Kediri yang bernama Mas Moh. Ustman Bin Mas Moh. Sahal. Sahal yang akrab dengan sebutan pak Naib ini memiliki kebiasaan rutin yang dilakukan sampai menjelang wafatnya. Bermula dengan bertemunya beliau dengan KH. Ma’ruf Kedunglo yang masih memiliki hubungan saudara dengannya. KH. Ma’ruf berpesan : “ Ustman, apabila kamu ingin anak-anakmu kelak menjadi orang yang berilmu, beramal dan bermanfaat, rajin– rajinlah bersilaturahmi dengan para ‘alim ‘ulama. Kalau tidak anak

Review Buku Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling

Judul Buku       :Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling Penulis :Erbe Sentanu Penerbit            :Elex Media Komputindo, Jakarta Cetakan           :I, 2007 TEBAL            :xxxvii + 236                                     Quantum Ikhlas, The Power Of Positive Feeling             Halaman Kebahagiaan adalah subjek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam buku Quantum Ikhlas, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis, seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan  ilmiah. Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar alamiah atau fitrah manusia dan  karena  itu sewajarnya bisa dengan mudah kita raih.             Buku Quantum Ikhlas akan memandu pembaca untuk mendapat kepastian dalam menjalankan kehidupan, sehingga pembaca dengan lega bisa mengatakan “Ooo... begitu.... Itu sangat mudah”, dan begitu terjadi internal shift pergeseran posisi pandang di dalam, hidup Anda  otomatis  berubah di luar. Hal-hal yan