Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Kontroversi Kebangkitan Nasional, pantaskah tanggal lahirnya BO dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional???

Beberapa tahun terakhir terutama pasca era reformasi, tema pelurusan sejarah menjadi tema utama yang banyak dikupas di berbagai diskusi. Baik yang sifatnya obrolan ringan, diskusi kampus, seminar, bahkan sampai debat publik. Di dunia maya, diskusi tentang tema inipun marak. Artikel dan komentar yang muncul berasal dari profesi yang berbeda. Mulai dari mahasiswa, dosen, pemerhati sejarah, dan sejarawan turut serta meramaikan tema besar ini. Salah satu isu penting yang dikritisi adalah ketetapan pemerintah mengenai hari peringatan kebangkitan nasional. Kenapa harus tanggal 20 Mei dijadikan sebagai hari  kebangkitan nasional? Kenapa harus Boedi Oetomo (BO) dijadikan simbolnya? 

Cara Mengajar yang Efektif

dikutip dari  http://www.psikologizone.com/cara-mengajar-yang-efektif Ketika mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid itu bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal. Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara fleksibel. Hal yang dibutuhkan dua hal utama yaitu: (1) Pengetahuan dan keahlian profesional; (2) komitmen dan motivasi. PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN PROFFESIONAL Guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik. Guru yang

Mengatasi Perilaku Bermasalah Siswa

Sebaik apa pun anda merancang dan menciptakan lingkungan kelas yang positif perilaku bermasalah pada siswa atau murid akan muncul. Anda harus menghadapinya dengan cara  efektif dan tepat waktu. STRATEGI MANAJEMEN KELAS Pakar manajemen kelas Carolyn Evertson dan rekannya membedakan antara intervensi minor dan moderasi dalam menangani perilaku bermasalah. INTERVESI MINOR Beberapa masalah hanya membutuhkan intervensi minor atau kecil. Masalah-masalah yang kerap muncul biasanya mengganggu aktifitas belajar di kelas. Misalnya, murid mungkin ribut sendiri, meninggalkan tempat duduk tanpa ijin, bercanda sendiri, atau memakan permen di kelas. Strategi yang efektif antara lain adalah: Gunakan isyarat non