Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Pengaruh Al-qur’an terhadap Fisiologi dan Psikologi Manusia

disarikan dari kultum tanggal 18 April 2011 @Gedung PesMa Baitul Hikmah lt 2 Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang merupakan mu’jizat yang diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW, serta yang membacanya pun akan dicatat sebagai amal ibadah. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Satu kebaikan berlipat sepuluh kali. Aku tidak berkata alif, laam, mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR Tirmidzi). Al-Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw untuk umat manusia sampai akhir zaman. Fungsi Al-Qur’an antara lain sebagai petunjuk (hudan), sumber informasi / penjelasan (bayan), pembeda antara yang benar dan yang salah (al-furqan), penyembuh (syifa’), rahmat, dan nasihat atau petuah (mau’idzah). Salah satu manfaat Al-Qur’an adalah sebagaimana ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan Dr. Ahmad al Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Educ

Membahagiakan Diri

--> Disarikan dari presentasi Ust. Nuril Asyhuri, C.Ht (Founder Wealth Institute, Transpersonal Therapist) Di Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah, Ahad, 27 Maret 2011 --> Banyak orang yang berpendapat bahwa bahagia itu bisa diraih dengan cara mendapatkan kesuksesan (kaya). Paradigma ini sebenarnya “sangat menyiksa”. Jika “sukses” kita jadikan indikator atau syarat untuk mendapatkan “kebahagiaan”, berapa lama waktu yang kita jalani tanpa kebahagiaan?? Contoh: Budi meyakini bahwa ia akan bahagia jika ia bisa membeli rumah mewah itu dalam waktu 5 tahun, jadi selama 4 tahun 11 bulan 29 hari Budi tidak bahagia. Pun setelah memeiliki rumah itu selama 1 tahun lebih, masihkah rumah tersebut membuat Budi bahagia??? Banyak orang menyangka bahwa bahagia itu harus dicari. Namun kenyataannya, semakin dicari malah semakin tidak ketemu. Hal itu wajar karena sebenarnya kebahagiaan itu bisa kita dapatkan dalam diri kita. Kebahagiaan itu merupakan pilihan hidup. Pilihan cara

Kunci Bahagia Dunia Akhirat

Hidup bahagia merupakan dambaan setiap manusia. Ada berbagai cara yang ditempuh manusia untuk menggapai hidup bahagia. Ada yang berusaha menggapai kebahagiaan dengan memperbanyak harta, meraih jabatan yang tinggi, meraih gelar pendidikan yang tinggi, atau dengan mendapatkan pasangan hidup yang cantik/ganteng. Namun demikian, tidak sedikit yang justru mendapatkan kesengsaraan dan kesedihan yang tak bertepi. Walaupun sudah kaya, punya jabatan tinggi, gelar keilmuan tinggi, pasangan yang cantik/ganteng, tetapi tetap saja tidak bisa bahagia, hati tidak tenang, senantiasa gundah gulana. Bisa jadi hal tersebut terjadi karena memang jalan atau cara yang diambil tidak benar. Ustadz Saiful Ulum memberikan resep agar kita bisa mendapatkan kebahagiaan dunia-akhirat. Kuncinya ada dua; “ajeg amale” dan “jejeg atine”. “Ajeg amale” berarti amal kebaikan yang istiqomah, langgeng, terus-menerus. Kebaikan yang dilakukan terus-menerus akan menjadi karakter seseorang. Contoh; orang yang senantiasa “juj