Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

ni'mat sholat

Segala puji bagi Alloh ta’ala yang menganugerahi umat nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam dengan Sholat wajib yang lima. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada sang shohibusy syafa’ah nabiyulloh Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam beserta keluarga, shohabat, dan seluruh umat beliau hingga hari qiamat. “Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’bana wa ballighna romadlon…” “ya alloh berkahilah kami di bulan Rojab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Romadlon…” Begitulah do’a yang senantiasa dilantunkan oleh umat islam di seluruh penjuru dunia ketika bulan Rojab tiba. Rojab menjadi salah satu bulan yang mulia dikarenakan pada bulan ini terjadi peristiwa yang sangat mulia. Peristiwa tersebut adalah Isro’ Mi’roj nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam. Dari “tawajjuh” dengan Alloh ta’ala tersebut beliau membawakan “oleh-oleh” untuk umat Islam berupa sholat wajib lima waktu. “Oleh-oleh” ini menjadi istimewa dikarenakan Alloh ta’ala memanggil rosu

mitos kecantikan

Seorang wanita tentu akan merasa senang, terhormat, dan tersanjung (kayak sinetron aja) bila orang-orang di sekelilingnya mengatakan; “wah..kamu cantik”. Pengertian umum yang konon lagi ngetren di masyarakat (berdasarkan iklan x, sinetron xx, film xxx, gossip xxxx) adalah bahwa seorang wanita disebut ‘cantik’ jika memenuhi komposisi; kulit putih mulus, rambut panjang hitam lurus, hidung mancung, tinggi semampai, bodi semlohai (note: ukuran 36-28-36), langsing, de el el. Pertanyaannya; siapa yang membuat pengertian seperti itu?? Siapa yang mendesign kriteria-kriteria tersebut?? Tahan dulu jawaban anda. Mari kita lihat beberapa efek dari kepercayaan masyarakat terhadap pengertian dan kriteria-kriteria ‘cantik’ tersebut. Wanita ‘cantik’ = kulit putih. Efeknya; wanita berlomba-lomba dengan segenap usaha dan upaya untuk memutihkan kulitnya. Berbotol-botol cream pemutih (mulai dari Pond’s, Nivea, Citra) mereka oleskan ke wajah dan tubuh mereka agar terlihat putih. Entah sudah berapa juta

pesantren mahasiswa baitul hikmah

Salah satu unsur penting dalam pembangunan bangsa dan negara adalah sumber daya manusia. Sebuah bangsa dan Negara akan dapat berkembang menjadi maju dan madani jika sumber daya yang mengelola bangsa dan Negara tersebut berkualitas; sumber daya manusia yang memiliki keunggulan di bidang IQ, EQ dan SQ.  Dalam rangka turut serta berkontribusi dalam mencapai kondisi ideal tersebut, didirikanlah Pesantren Mahasiwa Baitul Hikmah. Pesantren Mahasiswa yang berlokasi di Gubeng Kertajaya VD/22 Surabaya ini mempunyai visi “mendidik mahasiswa sebagai calon pemimpin umat, insan yang bertanggung jawab, berdedikasi tinggi, yang mempunyai kesadaran mengemban dakwah Islam, mampu mengelola informasi, sadar dan peduli lingkungan, serta mempunyai kepekaan social yang tinggi”. Visi tersebut diimplementasikan dalam bentuk pembinaan yang bertumpu pada; pembinaan Tsaqofah (pengetahuan) islam, pembinaan qiyadah (kepemimpinan), pembinaan syakhsyiyah (kepribadian), dan bimbingan penunjang akademis.  Pesantre